Rabu, 13 Februari 2013

innalillahi wainnalilahi rojiun

pada hari minggu tepatnya tanggal 10-2-2013 saya mengalami suatu musibah yang cukup membuat saya kaget dan tidak menyangka itu hal itu akan terjadi kepada saya, benar kata pepatah yang mengatakan bahwa masa depan itu misteri kita tidak tahu apa yang akan terjadi lima menit, 1jam apalagi tahun kedepan yang tahu cuma tuhan kita cuma hanya menjalani hidup ini. minggu itu saya mau ke jcc karena di sana ada pameran properti yang di adakan salah satu bank di indonesia, berangkatlah saya dari kosan yang berada di depok dengan menggunakan kendaraan umum karena saya belum ada kendaraan pribadi dengan menumpang kendaraan umum yaitu bis debora jurusan depok-lebak bulus. naiklah saya dengan muls tampa ada firasat bahwa hal buruk akan menimpa saya nanti

sesampai di lebak bulus untuk melanjutkan perjalanan saya menuju jcc. saya mengambil bis koantas jurusan ciputat-tanah abang dengan menumpang bis itu saya belum merasakan firasat apa-apa bahwa sesaat lagi saya akan tertimpa musibah dengan tenangnya saya duduk di bangku belakang di dekat pintu. bis itu melaju menuju tanah abang satu persatu penumpang naik dan turun dari bis tetapi saya belum juga sampai di tujuan yaitu jcc, di dalam perjalanan naik para pengamen dan pengemis untuk meng hibur penumpang untuk membagi sedik rejeki buat para pengamen dan pengemis ini pun satu persatu bergantian turun naik bis untuk mencari rejeki mereka.

tiba di suatu daerah tepatnya di daerah taman puring dimana di daerah ini saya mengalami nasib buruk yaitu penodongan oleh orang yang tidak dikenal. kronologisnya begini di daerah taman puring bis ber henti naik 4 orang pemuda yang saya ingat sebelum ke 4 pemuda itu naik dia mengucapkan lapaaz allah terlebih dahulu semula saya belum ada firasat macam-macam bahwa ke 4 pemuda itu akan berbuat jahat kepada saya. di dalam bis itu ke 4 pemuda itu mencoba menarik simpati penumpang untuk memberi mereka rejeki selesai mereka ber orasi para pemuda itu menuju ke belakang untuk turun dari bis tapi salah satu pemuda itu menghampiri saya dan berusaha berkomunikasi dengan berbicara macam-mcam yang saya tidak tahu dia bicara apa tiba-tiba dia duduk di bagian kiri saya dan mengeluarkan sejata tajam yang benama pisau guna untuk mengancam saya agar mau diam dan menyerahkan barang-barang berharga saya.

setelah semua kawan-kawannya hendak mau turun dari bis pemudada yang tadi duduk disamping saya dan mengancam saya dia langsung merogoh kantong celana saya untuk mengambil hp yang ada di kantong itu. kebetulan pada hari itu saya membawa hp 2 buah yang satu GSM yang selama ini sudah menjadi teman buat saya ber aktifitas sehari-hari selama 2 tahun lebih yang jadi masalah ada kartu simnya itu yang mana kartu sim itu sudah menemani saya 4 sampai 5 tahun terakhir di mana di dalam katu sim itu ada nomor teman-teman saya yang selamaini tersimpan di kartu sim itu dan hp yang ke dua yang saya bawah adalah cdma di mana hp ini saya hanya pakai sebagai modem buat internetan jadi hilanglah semua kenangan, nomor hp dan hp saya diambil oleh para penodong itu. 

saya cuma bisa pasrah, sabar dan ikhlas dan berperasangka baik pada tuhan mungkin sudah waktunya, mungkin saya kurang sedekah dan mungkin-mungkin yang lain yang saya tidak tahu maka dengan ini saya mencoba mengambil pelajara bahwa di jalan itu penuh bahaya maka tetaplah was pada dan jangan lengah karena sesutu yang buruk atau baik sedang mengin tai kita. inilah kehidupan ada putih dan hitam, baik dan buruk, senang dan susah, maka jalanilah hidup ini seperti air mengalir karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di depan dan kita tidak tahu tujuan kita kemana.

saya tetap berdoa kepada tuhan agar penodong itu diberi hidayah supaya para penodong itu bisa sadar bahwa perbuatannya itu tidak baik karena membuat orang lain susah. memang di kota besar ini menuntut kita bekerja lebih keras karena di kota ini hukum rimba yang berlaku yaitu yang kuat dia yang menang dan yang lemah dia yang akan kalah. 

saya juga berdoa semoga kota ini dan bangsa ini bisa aman dan sejahterah, saya tidah bisa menuntut banyak dari pemerintah ini agar mau lebih empati dan perhatian kepada warganya yang di bawah hanya kesadaranlah yang membuat para pemimpin kita berubah dan hanya hidayah dari tuhan yang merka berubah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar